kebijaksanaan moneter adalah kebijaksanaan yang berurusan dengan: ciri-ciri kebijaksanaan moneter di negara berkembang Alat kebijakan moneter: SEBELUM 1966 1950-an sektor keuangan formal di indonesia terdiri atas sebuah bank sentral, 5 buah bank umum, sebuah bank pembangunan milik negara, dan sekitar 100 buah bank swasta dan 4 buah bank asing. pada pertengahan 1950-an tingkat inflasi mulai tingi. 1960-an pengendalian jumlah uang yang beredar. 1965 tingkat inflasi lebih 600%, akibatnya bank-bank umum menjadi lumpuh. Untuk membiayai defisit apbn yang amat besar menggunakan kebijaksanaan menciptakan uang. KEBIJAKSANAAN MONETER ORBA Perkembangan Inflasi: Penyebab: defisit anggaran belanja, ATingginya 650%. 1969 inflasi dapat ditekan hingga di bawah 10%. 1972/1973 terjadi kenaikan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga beras disamping juga karena kenaikan harga migas empat kali lipat. 1974, inflasi memuncak hingga 41%, pemerintah memberlakukan tingkat suku bunga tinggi. 1978 rupiah didevaluasikan sebesar 50% terhadap dolar as. 1980-1981 penerimaan pemerintah secara nominal dari minyak hampir dua kali lipat. 1982 harga migas berangsur-angsur turun.September 1984 ketakutan terhadap devaluasi menyebabkan pelarian modal (capital flight). Pemerintah campur tangan dengan yang menyebabkan tingkat suku bunga antar bank menjadi 45% dan berhasil menarik capital flight . Kebijaksanaan fiskal adalah kebijaksanaan yang berkenaan dengan penerimaan dan pengeluaran pemerintah (pendapatan dan belanja negara). Sasaran kebijakan fiskal pemerintah di negara berkembang: Perbedaan mendasar antara kebijakan fiskal orla dan orba. era orde lama mengatasi defisit dengan mencetak lebih banyak uang. Sedangkan pada awal bedirinya orba memakai anggaran berimbang (balanced budget) dengan pinjaman luar negeri. Peranan pemerintah dalam perekonomian modern merupakan pengeluaran untuk membiayai pelaksanaan roda pemerintahan sehari-hari, meliputi : 2. pengeluaran pembangunan pengeluaran yang bersifat menambah modal masyarakat dalam bentuk prasarana fisik. Dibedakan atas pengeluaran pembangunan yang dibiayai dengan dana rupiah dan bantuan proyek. Perkembangan pengeluaran pemerintah Dari pelita ke pelita: Terdiri atas rutin Rp.2.005,2m (62,49%)dan Pembangunan Rp.1.232,9m(37,51%). Terdiri atas rutin rp8.871,1m (49,22%), dan Pembangunan rp.9.126,4m (50,78%). Terdiri atas rutin Rp.32.247,5m (48,92%) dan Pembangunan Rp.34.129,2m (51,08%). Terdiri atas rutin Rp.73.160,3m (58,13%) dan Pembangunan Rp.50.885,1m (41,87%). Terdiri atas rutin Rp.157.386,9 m (60,25%) Pembangunan Rp.104.846,4 m (39,75%). 1951-1958, sistem Fiskal sangat tergantung dari perdag. Internasional Akhir 1950-an secara persentase turun sebagai akibat turunnya harga produk ekspor seperti; karet dan produk lain di pasar internasional. Pemerintah melaksanakan kebijak APB yang defisit untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan. Akibatnya menimbulkan inflasi kumulatif. TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL: Pola Pengeluaran: PengeluaranPemerintah dengan pendekatan pengeluaran menyatakan: Y = C+I+G+X-M G merupakan pengeluaran pemerintah (government expenditure) Dengan membandingkan nilai G terhadap Y serta mengamatinya dari waktu ke waktu dapat diketahui seberapa besar kontribusi pengeluaran pemerintah dalam pembentukan permintaan agregat atau pendapatan nasional. Dengan itu pula dapat dianalisis seberapa penting peranan pemerintah dalam perekonomian nasional. Pola Penerimaan: Penerimaan Negara dapat dirumuskan dengan: R = Rf + Rd Rf = penerimaan yang berasal dari luar negeri, seperti penerimaan Migas dan Penerimaan Pembangunan. Rd =penerimaan yang berasal dari dalam negeri, seperti penerimaan pajak-pajak dalam negeri (non migas) dan bukan pajak. Intervensi dan Fungsi ekonomi Pemerintah Barang Ekonomi dibagi menjadi: Kebijaksanaan Pemerintah Orba dalam anggaran Belanja: Perdagangan Luar Negeri: Kebijakan umum dibidang perdagangan luar negeri pada dasarnya terdiri dari: FAKTOR PENDORONG TERJADINYA : Teori Perdagangan Internasional: Perekonomian suatu negara makin makmur Bila mampu memaksimalkan surplus perdagangan (ekspor suatu negara harus maksimal, tetapi disisi lain impor minimal). Adam smith: surplus perdagangan yang dipaksakan lewat mekanisme proteksi dan monopoli akan mengorbankan efisiensi dan produktivitas. Akibatnya produksi menjadi lebih sedikit dan juga harganya relatif mahal. Adam smith yakin bahwa perdagangan akan meningkatkan kemakmuran bila dilakukan melalui mekanisme perdagangan bebas. Keunggulan absolut yaitu keunggulan yang dilihat dari kemampuan produksi dengan biaya yang lebih rendah dan dengan input yang sama dapat dihasilkan Output yang lebih banyak. Keuntungan Perdagangan Bebas: Kebijaksanaan dan Permasalahan Perdagangan LN Kebijaksanaan dan masalah perdagangan LN (Strategi Promosi Ekspor /SPE dan Indusri Substitusi Impor (ISI) a. Penerapan substitusi impor dan hasilnya di indonesia. Kelemahan atau kegagalan strategi ISI di indonesia: B. Strategi Promosi Ekspor (SPE) Outward-oriented strategy yaitu strategi orientasi keluar yang merupakan dasar dari strategi promosi ekspor (spe), menghubungkan ekonomi domestik dengan ekonomi dunia lewat promosi perdagangan Syarat Keberhasilan SPE: Perdagangan Luar Negeri & Globalisasi Pentingnya kebijakan Perdagangan Luar Negeri dalam era global: Kapan Era Perdangangan Bebas: Yang Harus Dilakukan Pemerintah NERACA PEMBAYARAN Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Transaksi dalam neraca Pembayaran Awal Mula Utang Luar Negeri Sumber? korelasi antara pertumbuhan PDB riil dan peningkatan jumlah ULN Pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata pertahun sejak akhir tahun 1970selalu positif dan tingkat pendapatan perkapita meningkat terus , tetapi jumlah ULN Indonesia juga bertambah terus tiap tahun. Seharusnya korelasinya negatif. Indicator Mengukur Beban Utang Luar Negeri Debt Service Ratio yakni suatu angka yang menunjukkan perbandingan antara pembayaran tiap tahun cicilan utang luar negeri ditambah bungannya dengan penerimaan ekspor bersih dalam tahun yang bersangkutan.
Written by viva la vida in
Perekonomian Indonesia
Kebijakan Moneter, Fiskal, Perdagangan Luar Negeri , dan Neraca Pembayaran
pengendalian kredit
Kebijaksanaan lain yang dianggap perlu.
Sebelum 1966
Sesudah 1966
Peran dinamisatif
angsuran dan bunga utang pemerintah dan pengeluaran lain.
Pelita I jumlah pengeluaran Rp.3.238,1 m,
Pelita II, jumlah pengeluaran Rp.17.997,5m
Pelita III, jumlah pengeluaran Rp.66.376,7 m
Pelita IV, jumlah pengeluaran Rp.124.045,4m
Pelita V, jumlah pengeluaran Rp.262.233,3 m
Peran alokatif, yakni peran pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi yang ada agar pemanfaatannya bisa optimal dan mendukung efisiensi produksi.
Peran dinamisatif, yakni peranan pemerintah dalam menggerakkan proses pembangunan ekonomi agar lebih cepat tumbuh berkembang dan maju. Misalnya jika pemerintah melakukan kebijakan hanya terbatas pada instansi dijajarannya sedangkan swasta justru terpasung.
Merkantilisme
Keunggulan absolut
Program-program yang dilakukan pemerintah adalah : peningkatan ekspor non migas terutama bagi produk-produk yang berbasis sumber daya Indonesia, pemberdayaan dunia usaha terutama UKM yang berorientasi ekspor serta peningkatan kapasitas produksi terutama bagi industri yang idle menjadi program prioritas di bidang perdagangan luar negeri.
Yang menjadi permasalahan utama adalah pembentukan modal untuk pembangunan.
Artikel Terbaru
Search Here:
Kategori Artikel:
Akuntansi Internasional
(9)
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
(7)
Akuntansi Manajemen
(4)
Akuntansi Sektor Publik
(4)
Home
(1)
Kewarganegaraan
(2)
Koperasi dan UMKM
(8)
Manajemen Biaya
(5)
Manajemen Keuangan
(5)
Metode Penelitian Bisnis
(2)
Pasar Keuangan dan Lembaga Keuangan
(9)
Pengantar Hukum Bisnis
(1)
Pengauditan
(16)
Pengauditan Data Elektronik
(6)
Perekonomian Indonesia
(7)
Praktikum Pengauditan
(1)
Sistem Informasi Akuntansi
(10)
Sistem Informasi Manajemen
(10)
software
(6)
Sport
(5)
Teori Akuntansi
(13)
z-serbaserbi
(1)
z-tutorialblog
(3)
Blog Archive
Other Language:
by : BTF
kumpul blogger
Adsensecamp
Total Tayangan Halaman
kumpulan artikel ekonomi, dan materi kuliah ekonomi
ekonomister.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.