Auditing Arround The Computer Dalam pendekatan audit disekitar komputer, auditor dapat melangkah kepada perumusan pendapat dengan hanya menelaah struktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara yang sama seperti dalam sistem bukan PDE. Auditing Through The Computer Auditor menggunakan komputer untuk menguji fungsi dan pengendalian yang ada dalam komputer dan catatan yang dihasilkan oleh komputer. Besar kecilnya penggunaan (peranan) komputer dalam audit tergantung pada kompleksitas dari sistem komputer perusahaan yang diaudit. Penggunaannya dapat sederhana atau lebih rumit. Auditing With Computer Pada pendekatan ini audit dilakukan dengan menggunakan komputer dan software untuk mengotomatisasi prosedur pelaksana audit. Pendekatan ini dapat menggunakan beberapa Computer Assisted Audir Techniques sebagai berikut : Sistem Control Audit Reviw File (SCARF), snapshot ( pemotretan cepat). SPAP Seksi 327 (PSA No. 59) mengatur tentang Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Techniques (CAAT's) Seksi ini adalah untuk memberikan panduan bagi auditor dalam menggunakan TABK yang melibatkan penggunaan komputer segala tipe maupun ukuran. Secara umum, tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi komputer. Namun, penerapan prosedur audit mungkin mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan teknik-teknik yang menggunakan komputer sebagai suatu alat audit. Perangkat lunak audit terdiri dari program komputer yang digunakan oleh auditor, sebagai bagian prosedur auditnya, untuk mengolah data audit yang signifikan dari sistem akuntansi perusahaan. Sebelum menggunakan program untuk tujuan auditnya, auditor harus meyakini validitas program yang akan ia gunakan. Perangkat lunak audit dapat terdiri dari program paket, program yang dibuat dengan tujuan khusus (purpose-written program), dan program utilitas (utility programs). Penggunaan software audit juga memerlukan pertimbangan antara biaya dan manfaat. ACL (Audit Command Language) Audit Command Language (ACL) merupakan audit software khusus didesain untuk melakukan analisa data elektronik suatu perusahaan dan membantu menyiapkan laporan audit secara mudah dan interaktif. Biasanya audit terhadap data keuangan/operasi hanya secara sampling, namun dengan bantuan audit audit software ini keseluruhan database dapat dianalisis sehingga audit yang dilakukan bersifat komprehensif. Keunggulan ACL: Mudah dalam penggunaan. ACL for Windows, sesuai dengan namanya, adalah perangkat lunak (software) berbasis Windows, di mana sistem operasi Windows telah dikenal bersifat mudah digunakan (user friendly). Kemudahan ini ditunjukkan dengan pengguna hanya meng-click pada gambar-gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis. Built-in audit dan analisis data secara fungsional. ACL for Windows didukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan audit/pemeriksaan seperti: analisis statistik, menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain. Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas. ACL for Windows mampu menangani berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas. Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windows dapat membaca file yang berasal dari berbagai format antara lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text (TXT), Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database, Oracle), Tape ( ½ inch 9 - track tapes, IBM 3480 cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT). Kemampuan mengekspor hasil audit ACL mempunyai kemampuan untuk mengekspor hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain Text (TXT), dBase III (DBF), Delimit (DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC), dan WordPerfect (WP). Pembuatan Laporan berkualitas tinggi. ACL for Windows memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan pembuatan laporan. ACL for Windows dapat bekerja menggunakan database relasional modern, di samping tentu saja menggunakan sistem penyimpanan data secara tradisional. Pada sistem legacy, untuk membuat dan memproses data tanpa menggunakan program, sedangkan ACL for Windows memiliki kemampuan untuk mengakses data. Dalam melakukan audit terhadap file dan database, auditor dapat melakukan pengujian ketaatan maupun pengujian substantif dengan tujuan untuk memperoleh keyakinan bahwa sistem PDE telah memproses data akuntansi secara benar untuk mengetahui keberadaan dan efektifitas pengendalian. Kedua jenis pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari tiga alternatif yang ada, yaitu tanpa memeriksa file data, dengan menggunakan data sebenarnya (real/live data) atau dengan menggunakan data simulasi (dummy/simulation data). Alternatif pertama masih memungkinkan untuk dilakukan dengan menggunakan rancangan audit sekitar komputer, akan tetapi alternatif kedua dan ketiga sudah tidak memungkinkan lagi, bahkan mungkin harus menggunakan teknik audit berbantuan komputer (TABK), baik dengan program utilitas, program yang dibuat dengan tujuan khusus atau program pemeriksaan umum. Penggunaan TABK harus dikendalikan oleh auditor untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan audit dan spesifikasi rinci TABK telah terpenuhi, dan bahwa TABK tidak dimanipulasi secara tidak semestinya oleh staf entitas. Prosedur khusus yang diperlukan untuk mengendalikan penggunaan suatu TABK akan tergantung atas aplikasi tertentu tersebut. Oleh karena itu, perlu bagi auditor untuk melakukan modifikasi atas compliance test prosedurnya untuk memahami SPI kliennya. Audit With Computer Pendekatan audit dengan bantuan komputer merupakan cara audit dengan bantuan komputer, yang sangat bermanfaat selama pengujian substantif atas file dan record perusahaan. Software audit yang digunakan merupakan program komputer yang digunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan evaluasi keandalan record dan file perusahaan. Dalam pendekatan audit di sekitar komputer, auditor dapat melangkah kepada perumusan pendapat dengan hanya menelaah struktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama seperti pada sistem manual (bukan sistem informasi berbasis komputer). Auditor tidak perlu menguji pengendalian sistem informasi berbasis komputer klien, yaitu terhadap file program/data di komputer, melainkan cukup terhadap input serta output sistem aplikasi saja. Dari penilaian terhadap kualitas dan kesesuaian antara input dengan output sistem aplikasi ini, auditor dapat mengambil kesimpulan tentang kualitas pemrosesan data yang dilakukan klien meskipun proses/program komputernya tidak diperiksa. Banyak sistem akuntansi terkomputerisasi dalam melaksanakan tugas tertentu tidak menghasilkan bukti yang dapat dilihat. Tidak adanya bukti yang dapat dilihat dapat terjadi pada berbagai tahap proses akuntansi-seperti: Dalam keadaan tersebut, tidaklah praktis bagi auditor untuk melakukan pengujian secara manual. Efektivitas dan efisiensi prosedur audit melalui penggunaan TABK dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit, adalah sebagai berikut: Audit arround the computer Keunggulan: Kelemahan: Kelemahannya adalah jika lingkungan berubah, maka kemungkinan sistem itu akan berubah dan perlu penyesuaian sistem atau program-programnya, bahkan mungkin struktur data/file, sehingga auditor tidak dapat menilai atau menelaah apakah sistem masih berjalan dengan baik. Selain itu, kelemahan dari metode audit di sekitar komputer ini adalah: Tidak mencakup keseluruhan maksud dan tujuan audit. Audit through the computer Keunggulan: Kelemahan: Karena pendekatan ini demikian kompleksnya, maka kelemahan pendekatan ini yaitu memerlukan biaya yang besar dan tenaga ahli yang terampil. Audit through the computer Dalam pendekatan audit through the computer, auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada audit sistem informasi berbasis komputer. Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau dengan cek logika atau listing program (desk test on logic or program source code) untuk menguji logika program dalam rangka pengujian pengendalian yang ada dalam komputer. Selain itu auditor juga dapat meminta penjelasan dari para teknisi komputer mengenai spesifikasi sistem dan/ atau program yang diperiksanya. Audit with computer Pada pendekatan audit with computer, audit dilakukan dengan menggunakan komputer dan software untuk mengotomatisasi prosedur pelaksanaan audit. Pendekatan ini dapat menggunakan beberapa computer assisted audit techniques, misalnya Systems control audit reviw file (SCARF), snapshot (pemotretan cepat), dan sebagainya. Pendekatan audit dengan bantuan komputer merupakan cara audit yang sangat bermanfaat, khususnya dalam pengujian substantif atas file dan record perusahaan. 1. Visibility 2. Sarana dan Fasilitas (a) Lebih banyak dan lebih cepat. (a) Sedikit dan lebih lama 3. Personalia (a) Akhli bidang komputer (a) tidak diperlukan 4. Pemisahan Tugas (a) Pengumpulan dan memroses data. (a) Tidak dipisahkan Auditor tidak akan mampu melihat formulir transaksi yang diproses oleh komputer, karena setiap terjadi transaksi dapat langsung dimasukkan ke komputer dan langsung diproses dan hasilnya secara otomatis mempengaruhi laporan keuangan. Auditor tidak dapat melihat bagaimana komputer memroses transaksi, melakukan perhitungan, posting dan lain-lain, dan buktinyapun tidak dapat dilihat. Komputer dapat memroses suatu transaksi secara serentak untuk memenuhi beberapa tujuan. Misalnya : pencatatan produksi yang sudah siap, secara otomatis serentak dengan pencatatan persediaan, harga pokok per unit, laporan produksi menurut lokasi dan lain-lain, dan auditor tidak memiliki bukti tentang proses yang dilakukan komputer. Ssitem komputer (khususnya yang besar) memerlukan sistem ruangan, peralatan, perawatan dan fasilitas yang khusus pula. Akan tetapi relatif lebih mudah dalam pemrosesan data dan penyimpanan. Dalam sistem manual pemrosesan data lebih lama dan memerlukan tempat penyimpanan yang lebih banyak. Sistem komputer selain memerlukan hardware, sogtware, juga memerlukan pegawai yang mempunyai kemampuan masing-masing dibidang seperti programer, operator, system analyst data, controller dan lain-lain. Dalam sistem manual hal ini tidak diperlukan. Dalam sistem komputer kegiatan mengumpulkan dan memproses data dipusatkan dibagian komputer. Dalam sistem manual kedua fungsi ini biasanya dipisahkan. Jika ditinjau dari segi tujuannya, maka pengendalian akuntansi berdiri sendiri terhadap sistem pemrosesan data yang digunakan baik secara manual, mekanis, campuran, maupun komputer. Stuktur dan pengendalian akuntansi sangat dipengaruhi oleh sistem pengolahan data yang digunakan. Sistem pengolahan data yang bersifat manual berbeda dengan sistem pengolahan data yang bersifat elektronik / komputer. Oleh karena itu, maka prosedur penilaian terhadap pengendalian internnya juga akan dipengaruhi oleh keadaan ini. Dalam penerapan sistem komputer, perusahaan dapat menerapkan sistem komputer penuh atau gabungan dari sistem manual, mekanis dan komputer baik komputer milik sendiri atau disewa dari perusahaan lain (time sharing). Manfaat peran password dalam PDE terintegrasi adalah untuk mencegah penggunaan peralatan PDE, file data, dan program komputer tanpa autoritasi. Ada tiga katagori pengendalian yang terkait erat dengan penjagan peralatan PDE, data dan program. Ketiga katagori pengendalian tersebut, meliputi: pengendalian fisik, pengendalian akses, pengendalian backup dan pemulihan. Fungsi password disini digunakan dalam pengendalian akses. Pengendalian akses dilakukan untuk memastikan bahwa hanya orang yang berhak dan berwewenag saja yang dapat menggunakan peralatan komputer, dan mengakses data atau program. Kelebihan sistem PDE yang berkaitan dengan auditing: Kelemahan Sistem PDE: Kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara perusahaan dalam mengumpulkan data, memproses dan melaporkan informasi maupun laporan keuangan Oleh karena itu auditor akan banyak menemukan lingkungan dimana data tersimpan lebih banyak dalam media elektronik dibanding media kertas. Auditor harus menentukan bagaimana perusahaan menggunakan sistem teknologi informasi untuk meng-inisiasi, mencatat, memproses dan melaporkan transaksi dalam laporan keuangan. Pengaruh terbesar penggunaan teknologi informasi sebagai perangkat yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan informasi sebagai objek data diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Perubahan bentuk informasi sebagai bukti audit dari informasi yang menggunakan kertas (visual) menjadi bentuk elektronik (non visual) yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer. 2. Perubahan bentuk bukti audit tersebut pada gilirannya juga mempengaruhi cara memperoleh bukti audit dan cara mengevaluasi bukti audit yang telah diperoleh tersebut. 3. Volume data yang tersimpan pada sebuah perusahaan, apalagi perusahaan multinasional, misalnya telah mencapai ukuran yang sangat besar, yaitu mencapai kapasitas terra byte, bahkan mungkin penta byte. 4. Perubahan jejak audit, yakni suatu mekanisme yang memungkinkan pelacakan kronologis suatu transaksi dari awal sampai akhir ataupun sebaliknya. 5. Adanya perubahan struktur pengendalian internal perusahaan, terutama yang berkaitan dengan pengolahan data. Seluruh bentuk pengaruh diatas menjadikan Teknik Audit Berbantuan Komputer sebagai suatu keharusan bagi Kantor Akuntan Publik, apabila ingin memberikan pelayanan terbaik pada klien-kliennya, dengan pekerjaan audit yang berkualitas, tepat waktu, serta adanya efisiensi biaya dan tenaga dalam pengerjaan audit.
auditor dalam menggunakan program, meskipun hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang PDE, dan tidak perlu memiliki pengetahuan dalam pemrograman.
SEGI
SISTEM PDE
SISTEM MANUAL
Visibility
Sarana dan Fasilitas
Personalia
Pemisahan Fungsi
Written by viva la vida in
Pengauditan Data Elektronik
Jawaban Pengauditan Pengolahan Data Elektronik
Sebut dan jelaskan 3 pendekatan teknik audit berbantuan komputer!
Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang SPAP seksi 327!
Jelaskan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan software audit PDE!
Sebutkan satu jenis software audit PDE yang anda kenal dan keunggulan dari software tersebut!
Apakah seorang auditor harus memodifikasi compliance test prosedurnya untuk memahami SPI klien jika menerapkan TABK?
Diantara audit arround the computer, audit through the computer, dan audit with the computer, jika anda sebagai seorang auditor, manakah yang anda pilih diantara ketiganya? Jelaskan!
Ada yang berpendapat bahwa audit arround the computer bukan TABK. Berikan alasan atas pendapat ini!
Sebutkan keunggulan dari GAS! Jelaskan!
program ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga memudahkan pelatihan bagi staf
dapat diterapkan pada lingkup tugas-tugas yang lebih besar tanpa harus mengeluarkan biaya atau mengalami kesulitan dalam mengembangkan program.
Software-software GAS tersebut kebanyakan merupakan sistem yang independen dan yang digunakan adalah file dengan jenis read-only copy (hanya dapat dibaca, tapi tidak dapat diubah) sehingga dapat mencegah kerusakan data akibat pengeditan ataupun penghapusan.
Memberikan dokumentasi dari setiap pengujian yang dilakukan dalam software tersebut yang dapat digunakan sebagai dokumentasi pelengkap dalam kertas kerja audit.
Penghematan biaya dan tenaga (efisiensi) dalam audit, terutama audit pada perusahaan besar dengan sampel audit yang sangat banyak, dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat karena kebanyakan dari software-software tersebut mempunyai kemampuan unlimited dalam membaca data sumber.
Memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas audit, karena software-software GAS pada umumnya mempunyai kemampuan untuk mendeteksi kecurangan (fraud) dengan cara mengadakan pengujian analitis, yaitu pengujian terhadap informasi finansial yang dibuat dengan mempelajari hubungan-hubungan yang masuk akal diantara data finansial dan non finansial untuk menaksir apakah keseimbangan rekening yang terjadi masuk akal atau tidak, seperti misalnya rasio, trend, dan pengujian Benford's law.
Dalam hal apa TABK lebih efisien dan efektif dibandingkan audit manual?
Dokumen masukan dapat tidak ada bila order penjualan dimasukkan ke dalam system secara on-line. Di samping itu, transaksi akuntansi, seperti perhitungan potongan harga dan bunga, dapat dipicu dengan program komputer tanpa otorisasi yang dapat dilihat untuk setiap transaksi secara individual.
Sistem dapat tidak menghasilkan jejak audit (audit trail) yang dapat dilihat untuk transaksi yang diolah melalui komputer. Surat penyerahan barang dan faktur dari pemasok dapat ditandingkan dengan suatu program komputer. Disamping itu, prosedur pengendalian program, seperti pengecekan batas kredit pelanggan, dapat menyediakan bukti yang dapat dilihat hanya atas dasar penyimpangan. Dalam hal ini, tidak terdapat bukti yang dapat dilihat bahwa semua transaksi telah diolah.
Laporan keluaran dapat tidak diproduksi oleh sistem. Sebagai tambahan, suatu laporan tercetak dapat hanya berisi total ringkasan sementara rincian yang mendukung laporan tersebut tetap ditahan dalam file komputer.
Beberapa transaksi dapat diuji lebih efektif untuk tingkat biaya yang sama dengan menggunakan komputer untuk memeriksa semua atau lebih banyak transaksi dibandingkan dengan jika dilaksanakan secara manual.
Dalam penerapan prosedur analitik, transaksi atau saldo akun dapat di-review dan dicetak laporannya untuk pos-pos yang tidak biasa dengan cara yang lebih efisien dengan menggunakan komputer bila dibandingkan dengan cara manual.
Penggunaan TABK dapat membuat prosedur pengujian substantif tambahan lebih efisien daripada jika auditor meletakkan kepercayaan atas pengendalian dan pengujian pengendalian yang bersangkutan.
Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari audit arround the computer dan audit through the computer!
Pelaksanaan audit lebih sederhana
Auditor yang memiliki pengetahuan minimal di bidang komputer dapat dilatih dengan mudah untuk melaksanakan audit.
Umumnya data base mencakup jumlah data yang banyak dan sulit untuk ditelusuri secara manual.
Tidak membuat auditor memahami sistem computer lebih baik.
Mengabaikan pengendalian sistem, sehingga rawan terhadap kesalahan dan kelemahan potensial dalam system.
Lebih berkenaan dengan hal yang lalu dari pada audit yang preventif.
Kemampuan computer sebagai fasilitas penunjang audit mubazir.
auditor memperoleh kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya.
auditor dapat menilai kemampuan sistem komputer tersebut untuk menghadapi perubahan lingkungan.
Jelaskan perbedaan antara audit through the computer dan audit with the computer!
Jelaskan perbedaan sistem manual dengan sistem PDE!
Dokumen tidak dapat dilihat.
Proses langsung masuk komputer dan otomatis mempengaruhi laporan
Secara serentak memenuhi beberapa tujuan.
Dapat dilihat
Dicatat dan tidak otomatis mempengaruhi laporan keuangan.
Tidak secara serentak
Jelaskan manfaat peran password dalam PDE terintegrasi!
Jelaskan kelebihan dan kekurangan sistem PDE dibandingkan sistem manual!
Sistem PDE dapat memberikan konsistensi yang lebih baik dalam pemrosesan data daripada sistem manual.
Sistem ODE dapat memberikan laporan akuntansi yang lebih tepat waktu dan lebih efektif untuk pengawasan dan penelaahan operasi daripada sistem manual.
Sistem PDE dapat mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan data transaksi yang sering terjadi pada sistem manual.
Pada sistem PDE ada fungsi pengendalian yang dimasukan secara built up ke dalam komputer. Misalkan adanya password. Hal ini tidak terdapat pada sistem manual.
Sistem PDE menghasilakan jejak transaksi yang terbatas dibandingkan sistem manual. Jejak transaksi untuk keparluan audit hanya tersedia untuk jangka waktu yang pendek.
Lebih sedikit bukti dokumenter mengenai kinerja prosedur pengendalian pada sistem PDE daripada sistem manual.
Informasi pada sistem PDE kurang Visible atau sulit dilihat daripada sistem manual.
Pengurangan campur tangan manusia dalam sistem PDE dapat mengakibatkan tersembunyinya kesalahan yang sebenarnya dapat diamati dalam sistem manual.
Informasi dalam sistem PDE lebih rawan terhadap kerusakan fisik dibandingkan sistem manual.
Berbagai fungsi dapat terkonsentrasikan dalam sistem PDE sehingga mengurangi pemisahan tugas dan wewenang. Hal ini dapat berakibat sistem PDE lebih rentan dari sisi pengendalian dinbandingkan sistem manual.
Pengubahan sistem dalam sistem PDE lebih sulit diimplementasikan dalam dikendalikan daripada sistem manual.
Pada sistem PDE, lebih banyak orang yang dapat mengakses sistem daripada sistem manual.
Apakah perlu bagi seorang auditor untuk menerapkan 3 pendekatan teknik audit PDE dalam sebuah pemeriksaan audit laporan keuangan?
Artikel Terbaru
Search Here:
Kategori Artikel:
Akuntansi Internasional
(9)
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
(7)
Akuntansi Manajemen
(4)
Akuntansi Sektor Publik
(4)
Home
(1)
Kewarganegaraan
(2)
Koperasi dan UMKM
(8)
Manajemen Biaya
(5)
Manajemen Keuangan
(5)
Metode Penelitian Bisnis
(2)
Pasar Keuangan dan Lembaga Keuangan
(9)
Pengantar Hukum Bisnis
(1)
Pengauditan
(16)
Pengauditan Data Elektronik
(6)
Perekonomian Indonesia
(7)
Praktikum Pengauditan
(1)
Sistem Informasi Akuntansi
(10)
Sistem Informasi Manajemen
(10)
software
(6)
Sport
(5)
Teori Akuntansi
(13)
z-serbaserbi
(1)
z-tutorialblog
(3)
Blog Archive
Other Language:
by : BTF
kumpul blogger
Adsensecamp
Total Tayangan Halaman
kumpulan artikel ekonomi, dan materi kuliah ekonomi
ekonomister.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.